Generasi Zaman Now Malas ke Masjid, Dicetuskan Gerakan Magrib Mengaji

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Prihatin dengan semakin melemahnya semangat anak-anak muda di Bintan untuk mengaji, akhirnya Bupati Bintan Apri Sujadi mencetuskan Program Gerakan Magrib Mengaji.

Program ini akan diluncurkan bersamaan dengan peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kabupaten Bintan di Bintan Utara, Senin, 22 Oktober lusa. Saat itu akan hadir 3.000 santri dan 1.000 pengurus TPA/TPQ se-Bintan.

Dijelaskan Apri, Gerakan Magrib Mengaji diperuntukkan semua siswa SD dan SMP di Bintan. Per anak akan dibuatkan bukunya, sehingga bisa diketahui kapan yang bersangkutan khatam atau yang malas ke masjid.

[irp posts=”11696″ name=”Polemik Lahan Tidur di Kota Batam”]

[irp posts=”11693″ name=”Keluhan Nelayan Bintan Dijawab dengan Sosialisasi Perundang-undangan Sektor Perikanan”]

[irp posts=”11690″ name=”3.000 Santri  Padati Masjid Baitul Makmur di Bintan Utara, 22 Oktober Nanti”]

“Dengan rajin ke masjid, bukan hanya bisa khatam Alquran, melainkan juga menghidupkan remaja masjid, memakmurkan masjid dan sebagainya,” tutur Apri, Kamis (18/10/2018).

Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu tantangan bagi orang tua yang memiliki anak remaja. POnsel seakan sudah menjadi teman terbaik, hingga mengaji pun lalai.

“Padahal masa lalu, khataman Alquran di masjid menjadi momen yang ditunggu,” ungkap Bupati.

Dengan Gerakan Magrib Mengaji diharapkan anak-anak Bintan membiasakan diri pergi ke masjid pada waktu magrib untuk salat berjamaah dan mengaji. Tahap awal ini, minimal seminggu sekali.(mat)

Loading...