Asrama Ponpes Aljabar Batam Terbakar

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Kebakaran hebat melanda asrama santri Yayasan Ponpes Aljabar, Kecamatan Bengkong Kota, Batam yang dikelola KH Kodrat Wismana. Tak ada korban jiwa, namun wajah seorang santri luka bakar.

Kebakaran terjadi Selasa (16/10/2018) pukul 11.00 WIB, berawal di kamar Blok P nomor 4. pemicunya korsleting listrik yang menghubungkan AC. Kamar ini habis terbakar. Isinya juga tak bisa diselamatkan.

Pukul 18.00 WIB, kebakaran ganti terjadi di kamar Blok P nomor 4. Api diduga berasal dari arah dapur.

[irp posts=”11595″ name=”Kakanwil BPN Kepri: Lahan SPP dan CSA Terindikasi Telantar”]

[irp posts=”11592″ name=”Antara SPPD dan Alias Wello”]

[irp posts=”11588″ name=”Sedang Tidur, Bayi 9 Bulan di Jemaja, Anambas Dikepung Api”]

Api terus merembet dengan cepat. Total ada 9 bangunan yang selama ini menjadi tempat tinggal bagi para santri yang menuntut ilmu di Ponpes ini. Petugas Damkar Kota Batam dibantu anggota Polri dan warga memadamkan api.

Korban luka bakar di wajah adalah Rival Tia Rifanto yang berumur 7 tahun.

Polda Kepri Peduli

Polisi pun melakukan berbagai tindakan terkait kebakaran ini. Setelah api dipadamkan, lokasi diamankan. Sejumlah orang pun dimintai keterangan sebagai saksi. Para santri yang terkena dampak kebakaran pun dievakuasi.

Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto SIK berbincang dengan seorang santri Ponpes Aljabar. F-istimewa

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga didatangkan mobil tangki untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan toilet portabel. Bantuan disalurkan untuk para korban, serta melakukan pengamanan terbuka dan tertutup di lokasi kebakaran.

Sehari setelah kebakaran, Rabu (17/10/2018) pukul 13.00 WIB, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto SIK beserta PJU Polda Kepri mengunjungi para korban kebakaran.

“Turut berduka atas peristiwa ini. Setelah olah TKP, kami akan mengerahkan personel untuk membersihkan asrama dari puing-puing bekas kebakaran. Untuk para korban, khususnya anak-anak akan kami bantu pelayanan kesehatan dan trauma healing,” ujar Andap.

Polda Kepri memberikan sumbangan berupa uang santunan, sembako yang terdiri dari beras, susu, mi instan dan air minum. Para korban juga menerima bantuan selimut dan perlengkapan belajar. (mat)

Loading...