22 September, Nikmati Kue Bulan di Bawah Semarak Lampion di Anambas

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Festival kue bulan (moon cake) selama ini ditunggu-tunggu warga Tionghoa di seluruh dunia. Setiap tahun, tanggal 15 bulan delapan kalender Imlek adalah saat dimana bulan diyakini dalam posisi paling bulat, saat itulah digelar festival ini.

Untuk kali pertama, Pemkab Anambas melalui Dinas Pariwisata dan Budaya akan menyelenggarakan Anambas Moon Cake 2018 pada 22 September di Lapangan Bola Sulaiman Abdullah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan. Acara akan dibuka pada pukul 19.00 WIB.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Anambas, Masykur kepada wartawan, pekan lalu, mengatakan pihaknya tetap fokus memperkenalkan Anambas melalui berbagai kegiatan wisata.

“Wisata Anambas harus lebih baik ke depan,” harapannya.

Seorang pegawai Dinas Pariwisata dan Budaya Anambas, Zoel, menambahkan digelarnya festival kue bulan saat bulan berjarak paling dekat dengan bumi akan mempercantik semaraknya lampion.

“Dan aneka kue bulan yang bulat sebagai lambang terangnya bulan menyinari bumi,” sebutnya.

Festival Kue Bulan sudah menjadi tradisi di sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Di Anambas, festival ini dilaksanakan Pemkab bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Anambas.

Dua bintang tamu, pemain kecapi dan penyanyinya, akan memeriahkan festival. Kegiatan ini terbuka untuk umum. (mat)

Loading...