Warning! Jembatan ke Bandara Letung Rawan Dilintasi

Loading...

ANAMBAS (suarasiber) – Banjir yang melanda sebagian Anambas awal tahun 2018 lalu masih menyisakan kekhawatiran. Jembatan penghubung di Kecamatan Jemaja contohnya, kini kondisinya tak lagi rata, beberapa tiang penyangganya pun patah.

Padahal jembatan ini merupakan salah satu akses bagi masyarakat yang ingin menuju Bandara Letung dan objek wisata Pantai Melang. Warga yang nekat melintasinya harus berhati-hati. Karena di ujung jembatan, berbatasan dengan jalan tanah, kondisinya bergelombang.

Lihat pertemuan jembatan dengan jalan tanah di sebelah kanan, mulai turun ke bawah. F-hs

Jalan tanah itu membentuk tonjolan dan cekungan yang berbahaya. Di jembatannya, besi pembatas kanan kirinya juga tak lagi tegak lurus. Pembatas ini terdesak keluar. Hanya ada beberapa batang kayu diletakkan di ujung jembatan untuk sekadar memberi tanda kepada pelintas.

“Melihat kondisinya seharusnya jembatan itu memang sudah harus diperbaiki. Tidak layak. Khawatir suatu saat nanti ambruk,” kata Zamri, warga sekitar jembatan kepada suaraiber, Jumat (24/8/2018).

Dahulu, kata dia, jalan itu bisa dilalui kendaraan roda empat. Namun sekarang sudah tak bisa lagi. Tak ada yang berani.

Tak ada tanda peringatan di ujung jembatan. Sementara tanah timbunan yang menjadi bagian jembatan longsor.

Ari, warga setempat menggambarkan kondisi jembatan itu. “Kendaraan roda dua yang hendak melintasinya harus antre terlebih dahulu. Kalau sore banyak warga yang melewatinya untuk jalan-jalan,” imbuhnya.

Bagi Zamri dan Ari, kata yang paling tepat untuk mengatasi kondisi jembatan adalah diperbaiki. (hs)

Loading...