Sumpah, Baru Tahu Ada Salam Zero Corruption

Loading...

Kalau kata korupsi sering sekali kita dengar. Juga koruptor. Begitu banyak tokoh nasional, pejabat yang akhirnya harus menyandang kata koruptor. Apalagi di Indonesia ada lembaga yang setiap saat mengincar koruptor, namanya KPK. Komisi Pemberantasan Korupsi, kepanjangannya.

Korupsi, koruptor, jelas berkonotasi negatif. Mana ada orang yang dengan bahagia saat menyandang status koruptor. Yang terlihat di televisi tersenyum senyum saat tertangkap tangan itu bukanlah begitu seterusnya. Saat bukti-bukti kuat dikemukakan, akhirnya menjadi penghuni penjara, senyum itu tak lagi seindah saat baru-baru digelandang para penegak hukum dari rumahnya, kamar hotel, tempat ngumpetnya.

Semoga korupsi dijauhkan dari negeri ini, seperti semangat para petinggi yang bersalam zero corruption. f-istimewa

Orang baik pasti ingin perang dengan korupsi. Meski korupsi waktu, jika mau mengakui secara jujur dalam hati, lho. Saat ini, hampir di semua kantor pelayanan publik dengan mudah terlihat stiker bertuliskan anti korupsi. Apalagi jika ada pengerahan massa untuk sebuah acara bertajuk perangi korupsi, spanduk gede gede dipajang di berbagai sudut kota.

Apalagi ada penghiburnya, artis ibu kota misalnya. Atau kalau tidak biduanita yang piawai menyanyikan cengkok lagu koplo diundang, atau orator kondang, pasti ramai. Banget.

Tetapi pernahkah terpikir jika sebenarnya ada salam yang maknanya dahsyat, nol korupsi. Bisa diartikan nol korupsi adalah suatu kondisi di mana tak ada perbuatan korupsi. Entah di sebuah negara antah berantah yang tak ada korupsi sama sekali.

Ya, salam zero corruption. Bagi pengguna pesan singkat seperti WhatsApp, ada beberapa emoji bentuk-bentuk jari tangan. Yang tentu saja dibuat untuk menggantikan ungkapan atau kata-kata yang terlalu panjang. Salah satu bentuknya adalah jempol tangan dan ibu jari bertemu diujungnya hingga membentuk lingkaran, sementara jari tengah, jari manis dan telunjuk biarkan saja dalam kondisi tegak.

Emoji ini kerap digunakan, bahkan oleh kreatornya diciptakan hingga enam warna, dari kuning hingga hitam. Setiap warna pasti memiliki kedalaman makna berbeda. Sadarkan bahwa emoji itu sama persis dengan salam zero corruption?

Bagi pengguna pesan singkat, emoji seperti ini pasti dikenal. Ya seperti inilah salam zero corruption itu. f-istimewa

Belum genap sepekan lalu, Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), sebuah perguruan tinggi negeri di Kepri yang berlokasi di Tanjungpinang kedatangan tamu. Ia adalah Asisten SDM Kapolri, Irjen Arief Sulistyanto. Kedatangan jenderal yang satu ini bukan mengawasi jalannya rekrutmen anggota Polri di Tanjungpinang.

Hari itu adalah penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Polri yang diwakili Irjen Arief Sulistyanto dan UMRAH yang diwakili Rektornya, Prof Syafsir Akhlus di Auditorium UMRAH, Dompak.

Di akhir acara, saat tamu undangan dan mahasiswa berfoto bersama Irjen Arief, Prof Syafsir, para perwira lain, tokoh masyarakat, tiba-tiba terdengar sebuah kalimat.

“Kita foto dengan salam zero corruption saja.”

Suara itu dilintarkan Irjen Arief yang kemudian memberikan contoh bagaimana salam dimaksud. Oalah, itu kan emoji yang ada di aplikasi pesan singkat. Yang tak asing lagi bagi para kaum milenial.

Jadi, mari tidak salah menduga jika di sebuah acara tiba-tiba para peserta melakukan salam ini. Biasanya sih acara yang ada hubungannya dengan hukum atau anti korupsi, penyelewengan dan sejenis. Entah kalau suatu saat salam ini bisa sepopuler Gangnam Style yang diciptakan Psy, penyanyi Korea. Setiap orang yang berpapasan di negeri ini menyapa dengan salam zero corruption. (man)

Baca dari sumber aslinya

Loading...