Laka Maut Lagi, “Rasyid Tenda” Meninggal Ditabrak Bus

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Muhammad Rasyid (53) yang akrab disapa Rasyid Tenda meninggal dunia, Rabu (29/8/2018) pagi.

Di rumah duka anak-anak almarhum yaitu Apin dan Arda kepada wartawan menyampaikan penasaran mereka terkait kematian Bapak mereka. Sebab, malam itu dimintai keterangan di Satreskrim Polres Tanjungpinang.

Baca Juga Laka Maut di Batu 8 Atas, Nyawa Dua Remaja Melayang

Namun, konfirmasi dari Polres Tanjungpinang, Rasyid yang berdomisili di Jalan Menur Batu 8 Tanjungpinang menyatakan almarhum meninggal karena ditabrak bus Nirwana Gardens No Pol BP 7144 BU yang akan ke Lagoi di Jalan A Yani Tanjungpinang.

Saat ini, bus berikut sopirnya sudah ditahan di Polres Tanjungpinang. Hal ini disampaikan Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi menjawab suarasiber.com, Rabu (29/8/2018).

Penumpang bus juga dimintai keterangan polisi terkait meninggalnya Rasyid Tenda. F-mat

“Sopir dan bus yang menabrak juga sudah kita amankan. Berikut sejumlah saksi yang menumpang bus tersebut,” kata Ucok.

Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui, pagi itu sekitar pukul 05.20 bus Bus BP 1744 BU yang dikemudikan Benny Gunawan (46) berjalan dari arah kantor Imigrasi hendak menuju arah simpang Mapolres.

Baca Juga Avanza Vs Innova di Lintas Barat, Desriani Tewas

Saat di depan rumah makan Pari Bakar, datang seorang pejalan kaki hendak menyeberang dari arah kantor Disduk Bintan akan menyeberang jalan ke arah rumah makan Pari Bakar.

Sopir bus BP 1744 BU tak bisa mengelak dan membentur korban serta melindas korban. Setelah kejadian itu sopir bus datang ke kantor Polres Tanjungpinang, untuk melaporkan kejadian laka lantas

Baca Juga Kecelakaan Hebat, Seorang Warga Tewas di Lintas Barat

“Untuk saat ini sopir dan bus telah diamankan di Mapolres Tanjungpinang untuk penanganan lebih lanjut. Yang mengantar korban ke rumah sakit adalah sopir bus sendiri,” jelas Kapolres melalui Kasatlantas AKP Khrisna Yowe.

Ada beberapa penumpang bus yang juga sudah dimintai keterangannya di Satlantas. Mereka adalah Susan Anggretha, Daeng Suaka, Syarifuddin, Indra Sanjaya, Sri Widodo, dan Yusuf. (mat)

Loading...