Partai Ketat Inggris Selamat

Loading...

Kegagalan dalam adu penalti, berhasil dilewati oleh Kane dan kawan-kawan tatkala menghadapi wakil Amerika Latin, Kolombia.

Bung Chris

Kiper Pickford yang tadinya kurang mendapat perhatian, justru namanya melambung usai kiper asal klub Evertoon tersebut mampu menepis eksekusi algojo tim Kolombia.

Pelatih Southgate secara berani keluar dari patron Inggris. Pola 4-4-2 yang identik dengan kick and rush dimodikasi dengan tiga back yang pada beberapa klub menerapkannya.

Walker-Stones-Maguiere secara konsisten menjaga jarak. Sosok Stones secara aktif menutup celah, jika salah satu sisi bocor. Dengan pola ini, lawan akan lebih banyak menyerang lewat sayap.

Pola 3-5-2 memanfaatkan jumlah pemain lebih banyak. Peran pemain yang menempati sisi luar berfungsi sebagai winger attack.

Asley Young dan Trippier menjadi pelapis saat timnya mendapat tekanan. Begitu mampu memotong aliran bola lawan, secara kilat menyerang lewat lebar lapangan.

Sementara Henderson yang berada di belakang kedua striker, menjadi pengatur aliran bola. Tatkala lawan bertahan, Henderson akan mengatur ritme permainan, bisa saja mendelay bola atau umpan panjang kepada Kane atau Rashford.

Pembeda umpan kepada Kane dengan Rashford atau Sterling adalah menyesuaikan kemampuan pemain.

Baik Rashford atau Sterling lebih pada memanfaatkan kecepatan kedua pemain tersebut dalam mengolah bola, sementara untuk Kane bola atas memanfaatkan kelebihan striker asal Tottenham tersebut.

Swedia tanpa bintang justru lebih solid. Ketergantungan terhadap salah satu pemain tidak muncul. Disiplin dan kebersamaan menjadikan satu kekuatan yang utuh.

Kemampuan Granqvist dalam menggalang lini pertahanan Swedia patut dipuji. Brasil yang memiliki amunisi bertaji dibuatnya mati.

Inggris tetap mengandalkan bola mati menjadi upaya mencetak gol, sementara Swedia serangan balik menjadi senjata pamungkas.

Partai yang akan membosankan jika keduanya.lebih banyak menunggu serangan lawan. Namun pola-pola bola panjang menjadi pembeda dan soal gol menjadi perubahan yang berarti.

Untuk lolos, Kane dan kawan-kawan harus mengupayakan menang lewat waktu normal. Adu tendangan penalti menjadi hantu yang harus dihindari. (*)

Prakiraan susunan pemain:

Swedia: Robin Olsen; Emil Krafth, Victor Lindelöf, Andreas Granqvist, Ludwig Augustinsson; Viktor Claesson, Sebastian Larsson, Albin Ekdal, Emil Forsberg; Marcus Berg, Ola Toivonen

Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Dele, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Ashley Young; Raheem Sterling, Harry Kane

Loading...