Kejutan Swedia Masih Berlanjut
Perjalanan Swedia menuju Piala Dunia menjadi pertimbangan dalam menghadapi Swiss. Belanda dan Italia disingkirkan, fase grup kalau dramatis 1-2 melawan Jerman.
Mengandalkan umpan panjang dan pertahanan yang rapat menjadi modal dalam melakoni laga menghadapi Swiss yang akan berlangsung di stadion Krestovsky.
Produktifitas mereka 6 gol dan kebobolan 3 gol dalam fase grup lebih baik dibanding Swiss dengan produktifitas 5-4.
Tidak hadirnya kapten tim Lichtsteiner dan Schaer akibat akumulasi kartu sedikit banyak mengurangi soliditas lini pertahanan Swiss.
Serangan bertumpu kepada Behrami dan Granit Xhaka yang menggalang lini tengah. Jika kedua pemain tersebut, maka serangan berbahaya yang dilakukan oleh Swiss akan bisa diredam.
Kedua tim sama mengandalkan serangan balik. Swedia lebih langsung ke jantung pertahanan lawan, sementara Swiss masih diselingi umpan pendek yang dibangun oleh Behrami bekerjasama dengan Dzemaili atau Embolo.
Kesuksesan menahan tim favorit Brasil menjadi modal bagi Swiss. Pola permainan yang mengandalkan kerjasama akan menghadapi anak asuh pelatih Andersson yang mengandalkan bola-bola atas.
Sepak pojok biasa akan dimaksimalkan oleh Claesson dkk. Postur besar dan tinggi menjadi kelebihan tim Swedia dalam upaya mencetak gol.
Secara prestasi dalam partisipasi Piala dunia, Swedia lebih moncer dibanding dengan Swiss.
Pertandingan akan lebih menjemukan jika kedua tim bermain hati – hati dan saling menunggu lawan menyerang untuk melakukan counter attack.
Partai sesama wakil Eropa tersebut diperkirakan tetap berlangsung alot. Skor tipis namun tetap dalam waktu normal. (*)
Prakiraan susunan pemain:
Swedia: Robin Olsen; Mikael Lustig, Victor Lindelöf, Andreas Granqvist, Ludwig Augustinsson; Viktor Claesson, Gustav Svensson, Albin Ekdal, Emil Forsberg; Marcus Berg, Ola Toivonen
Swiss: Yann Sommer; Michael Lang, Johan Djourou, Manuel Akanji, Ricardo Rodriguez; Valon Behrami, Granit Xhaka; Xherdan Shaqiri, Blerim Dzemaili, Steven Zuber; Josip Drmic
