Ada Ratusan Lubang di Dompak

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Sedikitnya adat 300 lubang di tanah di kawasan Dompak, Tanjungpinang, Kepri. Jangan khawatir, ini bukan lubang liar, melainkan lubang biopori yang menjaga lingkungan tetap terawat.

“Kita ajak pelajar, anggota Pramuka dan masyarakat untuk tetap menjaga, memelihara dan ramah lingkungan dan juga biopori,” demikian penjelasan Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun saat penanaman pohon dan biopori dalam rangka HUT Ikatan Adhyaksa Dharma Karini Tahun ke-18 tahun 2018 di Bumi Perkemahan Pramuka Kwarda Kepri, Pulau Dompak, Kamis (19/7/2018).

Menurut Nurdin, buruknya kualitas lingkungan diakibatkan banyaknya industri pengolahan tidak sebanding dengan daya dukung lingkungan dan perlunya lubang resapan atau biopori. Fakta-fakta seperti itu harus diperhatikan sebelum terjadi. Nurdin juga menyampaikan agar dukungan terhadap lingkungan harus diperhatikan dalam merencanakan pembangunan.

Nurdin pun mengajak masyarakat membuat lubang biopori di halaman rumah masing-masing. “Cara membuatnya sangat sederhana, tetapi manfaatnya cukup besar. Kita semua perlu tahu dan membuat lubang-lubang biopori tersebut bisa di halaman rumah,” pesan Nurdin.

Ke depan diharapkan bisa menjadi sarana penampungan air sehingga di saat musim kemarau kandungan air di dalamnya bisa dimanfaatkan oleh akar pohon atau tanaman di sekitar.

Sekurangnya 300 pohon ditanam dan lubang biopori dibuat dalam kegiatan yang mengambil tema Satukan Hati, Siapkan Generasi Penerus Negeri itu. Tujuannya, agar kualitas lingkungan hidup baik di Kepri.

Gubernur datang bersama istri, Hj Noorlizah Nurdin yang juga merupakan Penasehat TP-PKK Kepri, Wakil Gubernur H Isdianto, Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah, Asisten III M Hasbi, Sejumlah Kepala OPD, Ketua DWP Hj Risma Rini Arif Fadillah, beserta tamu undangan lainnya. Kejaksaan Kepri langsung dipimpin Kajati Dr Asri Agung Putra.

Kajati Kepri Asri Agung Putra mengatakan untuk meningkatkan Kualitas lingkungan hidup Indonesia berdasarkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI, Indonesia berada diposisi 112 dari 178 negara yang diteliti.

“Dengan ulang tahun ke-18 tahun ini Ikatan Adhyaksa Dharmakarini membuat terobosan penanaman pohon dan lubang biopori di Dompak,” katanya. (mat)

Loading...