Warga yang Geram Tangkap Buaya Pemakan Manusia

Loading...

LINGGA (suarasiber) – Selama ini, warga Desa Mepar, Kecamatan Lingga tak mengusik keberadaan buaya yang kadang muncul di permukaan laut, bahkan menganggap sebagai pemandangan langka. Namun pemikiran itu hilang, setidaknya pada Kamis (31/5/2018) kira-kira pukul 17.30 WIB.

Dengan bantuan petugas Dinas Konservasi, dipasang pancing. Dan buaya memakan umpan. Warga percaya buaya sepanjang 4 meter lebih itulah yang merenggut nyawa Azman (42).

“Ada orang dari Balai Konservasi datang, buaya itu makan pancingnya, alhamdulillah berhasil ditangkap,” ujar Cek Mot, dikutip suarasiber.com dari marwahkepri.com

Hewan predator ini diikat di samping lapangan bola voli Desa Mepar. Buaya ini diyakini bukan satu-satunya, lantaran selama ini memang tak pernah diganggu warga. Kemungkinan mereka berkembang biak.

Kegeraman warga Desa Mepar rupanya juga diperkuat peristiwa serangan buaya yang terjadi di kampung lain. Sebelumnya, ada warga Desa Sungaipinang digigit buaya bahkan hilang, lalu di Desa Kelumu seorang bocah dinyatakan hilang dimangsa buaya, terakhir warga Desa Kerandin cidera diserang buaya.

Baca juga: Di Malam hening, Warga Desa Mepar Tewas Dimangsa Buaya

Menurut perkiraan Cek Mot, populasi buaya di Kabupaten Lingga mencapai ribuan ekor.

Camat Lingga, Yulius saat dikonfirmasi mengatakan sebelumnya warga melihat buaya itu mengapung di permukaan laut sejak siang. Takut ada korban jiwa lagi, olah warga kemudian diikuti dan dipancing. Saat ini buaya itu masih hidup dan sudah ditangani tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dari Batam.

“Pukul 17.30 WIB, buaya makan pancing, warga beramai-ramai membantu. Pukul 18.30 WIB buaya dapat dilumpuhkn, diikat dan ditarik ke pantai,” jelas Yulius. (mat)

Loading...