Selama Ramadan, Para Napi Khatamkan Alquran 3 Kali

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Jangan selalu membayangkan lembaga pemasyarakatan (Lapas) sebagai bangunan yang angkuh dengan kesalahan penghuninya. Saat Ramadan tiba, air mata bisa meleleh melihat upaya penyesalan dan tekad mendekatkan diri kepada Sang Khalik.

Khataman dilaksanakan oleh para narapidana yang ada di blok santri dan aktif di Ponpes yang ada di lokasi Lapas. F-ist

Lapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang yang ada di Batu 18, saat Ramadan tiba memiliki nuansa religius lebih ketimbang hari biasanya. Para narapidana atau biasa disebut warga binaan yang beragama Islam berkumpul di lima kali waktu salat wajib.

Dengan adanya tarawih, upaya mendekatkan diri, meminta maaf atas segala salah dan dosa terasa semakin kental. Urusan minta maaf tentu milik dan hak semua manusia, termasuk para napi. Ditambah tadarus bersama usai tarawih, ada kekhusukan di hati warga yang harus menjalani hukuman. Dalam doa yang tulus, menegadahkan tangan di hadapan zat tertinggi, pencipta alam seisinya.

Menyampaikan salam dan mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri kepada masyarakat. F-ist

Di Lapas ini, selama Ramadan telah diselesaikan tiga kali tadarus Alquran 30 juz. Khataman ketiga berlangsung Rabu (13/6/2018). Hadir pada kesempatan itu Kalapas Narkotika Kelas IIA Tanjungpinang, Misbahuddin Bc IP SSos MM dan staf Lapas.

Menurut Misbahuddin, tujuan kegiatan ini adalah untuk mendidik mental para warga binaan. “Sehingga saat bebas nanti masyarakat tidak hanya menilai dari sisi negatifnya,” tutur Misbahuddin.

Khataman ini diikuti 40 napi yang tergabung di kamar santri, yang aktif di Pondok Pesantren Daaruth Taubah Lapas Narkotika Tanjungpinang. (mat)

Loading...