Bupati dan Sekda Bintan Bertopeng Saat Pawai Taaruf MTQ Kepri

Loading...

LINGGA (suarasiber) – Kafilah Kabupaten Bintan yang menampilkan joget opera Makyong menarik simpati ribuan warga saat pawai taaruf pembukaan MTQ Tingkat Provinsi kepri di Kabupaten Lingga, Selasa (8/5/2018).

Tidak tanggung-tanggung, Bupati Bintan Apri Sujadi dan Sekda Bintan Adi Prihantara berperan langsung dalam pertunjukan warisan budaya yang diakui dunia ini.

“Bupati Bintan mempromosikan warisan budaya dunia, yaitu budaya opera makyong dan musik berdah dalam pawai taaruf,” kata Aupa Saumake, Kabag Kominfo Setdakab Bintan.

Selain joget opera Makyong, kafilah Kabupaten Bintan juga menampilkan tarian Melayu. Tarian ini turut dilakukan oleh Ketua PKK Bintan Hj Deby Maryanti Apri, serta sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bintan. Dalam pawai ini, Pemkab Bintan juga membawa kendaraan hias dengan memamerkan Alquran raksasa, serta joget dua replika manusia busana Melayu.

Usai pawai taaruf, Bupati Bintan H Apri Sujadi menyampaikan, di era sekarang, banyak generasi muda yang tidak mengetahui tentang warisan budaya, sejarah, dan seni Melayu. Padahal, banyak sekali warisan Melayu yang perlu dilestarikan. Baik musik, seni, maupun teater.

“Ya, seperti musik berdah dan teater (opera) Makyong. Apalagi Makyong, ini adalah warisan budaya Melayu yang sudah diakui dunia. Makyong ini berasal dari Bintan, dan Provinsi Kepri pada umumnya. Makyong ini, terus kita promosikan dan dilestarikan,” jelas Apri Sujadi.

Apri Sujadi berharap, dari penampilan OPD Bintan dalam kepiawaian memerankan Makyong dan menari khas Melayu di pawai taaruf ini, bisa menjadi catatan tersendiri bagi semua pihak di Provinsi Kepri.

“Mari kita lestarikan budaya Melayu,” pintanya.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan Luki Zaiman Prawira mengatakan, Kabupaten Bintan kaya dengan peninggalan warisan sejarah, budaya serta kesenian seperti tarian berdah. Tari berdah ini adalah kesenian musik tradisional yang sangat bernuansa Islami. Sebab syair yang dilantunkan berisikan riwayat Nabi Muhammad SAW, dan puja puji zikirullah.

“Di pawai taaruf ini, kita mengangkat kesenian berdah, yaitu instrumen musik Melayu, yang sudah mulai terlupakan. Tapi, di momen MTQ ke-VII Provinsi Kepri ini, kita bangkitkan kembali,” jelas Luki. (mat)

Loading...