Bangun Kepri Tanpa Saling Hasut dan Fitnah

Loading...

LINGGA (suarasiber) – Ada yang lebih jauh dipikirkan Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun dengan penyelenggaraan MTQ tingkat Provinsi Kepri yang tahun ini memasuki tahun ke-7. MTQ kali ini dipusatkan di Kabupaten Lingga, dibuka Selasa (8/5/2018).

Nurdin bahkan mengibaratkan kemeriahan MTQ tak ubahnya lebaran hari kedua. Masyarakat pun senang karena nuansa kampung berubah menjadi ramai.

“Selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, MTQ juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah. Juga sebagai penyejuk dan perekat kebersamaan masyarakat,” kata Gubernur.

Gubernur berharap para qari dan qariah bisa memberikan penampilan terbaiknya di MTQ VII ini. Dan para dewan halim juga harua tegas, jujur aerta adil dalam membuat keputusan. Karena para peserta yang juara di MTQ Kepri nantinya akan mewakili Kepri di ajang MTQ Nasional XXVI di Sumatera Utara, Medan.

Lebih dari itu, yang diharapkan oleh Gubernur dari MTQ VII kali ini adalah agar bisa membumikan Alquran di Provinsi Kepulauan Riau, sehingga tiada hari tanpa baca Alquran. Apalagi masyarakat melayu identik dengan islam, oleh karena itu membaca Alquran seyogyanya menjadi kebutuhan rohani sehari-hari.

Dan akan lebih afdol jika memahami maknanya. Kemudian menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dengan demikian hidup akan aman, tenteram, bahagia dan sejahtera.

“Hindari pertikaian dalam hidup ini, karena Alquran telah mengajarkanya kepada kita untuk menjaga silaturahmi. Jangan saling hasut, jangan pula saling fitnah. Karena hanya dengan cara itu pembangunan di Kepulauan Riau dapat terlangsung dengan baik, aman dan terkendali,” ujar Gubernur.

Ketua 1 LPTQ Kepri TS Arif Fadillah dalam laporannya mengatakan sedikitnya 256 qari dan qariah yang akan bertanding di MTQ VII 2018 ini, serta ditambah dengan jumlah peserta pawai taaruf sekitar 1.000 orang.

Sementara itu Bupati Lingga Alias Wello dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyemarakkan kegiatan MTQ VII ini. Apalagi lokasi astaka adalah bekas hutan belantara.

“Pemkab Lingga saat ini sedang giat membangun. Termasuk membangun jalan poros di jalus pesisir. Jika jadi nanti akan mampu memperpendek rentang jalur Dabo – Jagoh, dari 30 hanya menjadi 20 kilometer. Oleh sebab itu kami memohon perhatian dari Pemprov Kepri agar menambah alokasi dana untuk kami, agar Lingga bisa cepat maju dan berkembang,” kata Alias Wello. (mat)

Loading...