Pesawat Rute Anambas – Batam Mendarat Darurat di Laut

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pesawat Airfast Indonesia PK-OCK yang berisi 1 pilot, 1 kru, dan 8 orang penumpang berhasil mendarat darurat di laut dekat pantai Ocarina, Batam Center, Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 14.00. Seluruh penumpangnya selamat. Kedelapan orang penumpang itu, adalah Korri-Henz Stroust, Carolin Stroust, Andi Pribadi, Johanes O. Undap, Farida Fatwati, M. Sobri, M. Tamsur dan Ridwan.

Menyadari roda penadaran bermasalah, pilot Pesawat Airfast Indonesia PK-OCK mengambil keputusan: mendarat di laut. F-ist

Kepada wartawan, Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Budi Cahyadi, mengatakan informasi yang diperolehnya pesawat tersebut terbang dari Pulau Bawah, Anambas sekitar pukul 13.00. Dijadwalkan, sekitar pukul 14.00 sudah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Saat akan mendarat, roda pesawat bermasalah. Sehingga, pilot memutuskan mendarat di perairan sekitar Pantai Ocarina.

Selain bisa terbang dan mendarat di landasan pacu Bandara, jenis pesawat tersebut memang memiliki kemampuan untuk mendarat di air. Sehingga, ketika pilot mengetahui ada masalah dengan roda pendaratan, pilot memutuskan mendaratkan pesawatnya di perairan pantai Ocarina. Tempat ini dipilih karena letaknya di teluk dan terlindung dari angin yang bisa menimbulkan gelombang.

Daftar penumpang Pesawat Airfast Indonesia PK-OCK, adakah anggota keluarga Anda? F-ist

Airfast Indonesia disebut sebagai pesawat carteran yang melayani rute Hang Nadim di Batam – Pulau Bawah di Anambas. Pesawat melayani wisatawan yang ingin menikmati destinasi keindahan bawah laut di Pulau Bawah, Kepulauan Anambas.

Pelanggan umumnya dari Singapura, dan harus ke Batam dulu sebelum terbang ke Pulau Bawah. Saat berita diluncurkan pesawat itu masih berada di tepi pantai dan menjadi tontotan masyarakat. Evakuasi pesawat belum bisa dilakukan karena air sedang surut. (mat)

Loading...