Di Manifest Kentang Goreng, Dibongkar Daging Beku

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Tim Gabungan Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV dan Lanal Batam berhasil mengungkap penyeludupan 4 kontainer daging sapi beku dari kapal LCT Niaga Samudera 8 dari Singapura tujuan Batam, Kamis (15/3/2018).

Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama R  Eko Suyatno, SE. MM mengatakan, keberhasilan ini berkat informasi intelijen yang diterima dua bulan sebelumnya.

Informasi lantas dikembangkan Tim Gabungan WFQR IV dan Lanal Batam dengan berpatroli menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) dan Patroli Keamanan Laut (Patkamla) untuk melakukan penyekatan.

Strategi tersebut membuahkan hasil dengan diperiksanya LCT Niaga Samuder 8 yang mengangkut 12 kontainer oleh KAL Nipah di Perairan Sambu Belakang Padang,  Rabu (8/3/2018).

Pemeriksaan awal menunjukkan, muatan 12 kontainer itu tidak sesuai dengan daftar manifest. Selanjutnya KAL Nipa mengawal kapal LCT Niaga Samudera 8 menuju pelabuhan Roro Sekupang untuk dilakukan pengecekan muatan yang berada didalam kontainer.

Sebelum pengecekan, Tim WFQR IV dan Lanal Batam terlebih dahulu melakukan kordinasi dengan BC Batam. Hasil kordinasi BC Batam menyampaikan bahwa kontainer yang dibawa LCT Niaga Samudera 8 statusnya adalah jalur hijau artinya barang yang dibawa sesuai manifest muatan.

Berbekal pengalaman yang dimiliki Tim WFQR IV dan Lanal Batam kontainer yang sudah mendapat Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB) dari BC Batam tetap dikawal sampai ke gudang tempat pembongkaran yakni 2 kontainer dibawa ke gudang perusahan PT Martindo Fine Food dan 2 kontainer ke gudang PT  Kharisma Karya Kartika.

Saat proses pembongkaran yang dilakukan karyawan perusahan, diketahui bahwa muatan yang berada didalam kontainer adalah daging sapi asal Asutralia. Muatan tersebut tidak sesuai dengan daftar manifest yaitu kentang goreng beku.

Kemudian 4 kontainer langsung diberi police line olah Tim WFQR IV dan Lanal Batam untuk proses lebih lanjut.

Menurut Danlantamal, keberhasilan ini menandakan penyelundup nekat menggunakan jalur hijau kontainer. Operasi ini akan terus dilakukan, untuk meminimalisir masuknya barang secara illegal ke Indonesia khususnya di Kepulauan Riau. (mat)

Loading...