Ratusan Slop Rokok Tanpa Cukai Ditemukan TNI AL, Punya Siapa?

Loading...

LINGGA (suarasiber.com) – Dugaan upaya penyelundupan rokok tanpa cukai yang dikhususkan untuk kawasan bebas (FTZ) digagalkan personel TNI AL. Belum diketahui siapa pemilik 16 kotak berisi 816 slop rokok yang ditemukan di Pulau Pandan.

Patroli kapal Patkamla menemukan rokok ilegal itu Rabu (14/2) dinihari. Keberhasilan ini berkat informasi dari masyarakat tentang adanya rencana penyelundupan rokok FTZ yang akan memasuki perairan Lingga.

Komandan Lanal Dabo Singkep, Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto M Tr Hanla, begitu mendapatkan informasi menugaskan seluruh kapal Patkamla yang dimiliki Lanal Dabo untuk melaksanakan patroli di sektor masing-masing.

“Upaya berhasil dengan menemukan rokok oleh Patkamla DBS di Pulau Pandan dinihari tadi,” kata Agus.

Dia menjelaskan, awalnya Patkamla DBS yang melaksanakan patroli di sekitar Perairan Desa Kote, Selat Penuba dan Selat Lima mencurigai speedboat berkecepatan tinggi yang tiba-tiba melaju dari sekitar Pulau Pandan. Kapal Patkamla sempat melakukan pengejaran, namun kehilangan jejak.

Kapal Patkamla DBS kembali menyisir sekitar Pulau Pandan. Di pulau tak berpenghuni ini mencurigai benda yang tergeletak. Setelah diperiksa ternyata bungkusan berisi rokok.

Menyadari itu rokok khusus daerah perdagangan bebas, personel TNI AL membawanya ke Mako Lanal Dabo Singkep melalui Pelabuhan Jagoh. Barang disita guna keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Agus, temuan ini menggunakan modus baru. Barang dibawa dari Batam lalu diturunkan di pulau kosong. Sambil memantau situasi, ada speedboat atau kapal yang akan mengambilnya lalu dipasarkan.

Belum diketahui siapa pemilik rokok tersebut. Lanal Dabo Singkep akan terus melakukan patroli sesuai instruksi Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno SE MM. Kegiatan ini untuk mengantisipasi penyelundupan barang lain seperti minuman keras, handphone dan barang ilegal lain yang berasal dari Batam dan sekitarnya dengan tujuan pengiriman keLingga, Jambi, Pekanbaru, Jakarta dan daerah lainnya. (mat)

Loading...