Penerimaan Calon Anggota Polisi Bebas KKN

Loading...
Irjen Pol Arief Pimpin Ikrar di Tugu Pahlawan

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Arief Sulistyanto, Asisten SDM Kapolri memperkuat komitmen seluruh pengelola SDM Polri, untuk bersatu padu memelopori reformasi Polri. Untuk mewujudkan visi Kapolri dalam membangun Polri yang profesional, modern dan terpercaya.

Langkah ini dimulai di penerimaan sekitar 9.000 calon anggota Polri 2018, yang akan segera dilaksanakan. Penerimaan kali ini harus bebas dari praktik kolutif dan koruptif. Kemudian, bebas dari penggunaan sponsorship, dan katebelece dalam seleksi serta promosi.

Arief kembali menegaskan, bahwa masuk polisi itu gratis dan tanpa dipungut biaya. Jika ada yang minta duit lalu yang janji ini itu untuk bisa memasukkan ke polisi, itu adalah penipuan

“Karena akan menimbulkan kerusakan moral dan profesionalitas institusi,” kata Arief kepada suarasiber.com, Kamis (8/2/2018) dalam perbincangan melalui WhatsApp.

Untuk menjamin rekrutmen calon anggota Polri yang bersih dari Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), Arief, memimpin semua pejabat SDM Polri dari pusat hingga daerah serta semua panitia yang terlibat di rekrutmen. Untuk mengucapkan dan menandatangani ikrar janji. Tempatnya di monumen Tugu Pahlawan, Surabaya, kemarin malam.

Kegiatan ini dilaksanakan di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SDM dan Rapat Koordinasi dan Pembinaan (Rakorbin) PNS yang digelar di Surabaya sejak Rabu (7/2) hingga Jumat (9/2/2018).

Penandatangan dan pengucapan ikrar sengaja dilakukan di Tugu Pahlawan, ujar Arief, agar semua yang terlibat penerimaan calon anggota Polri 2018 dapat meresapi semangat kepahlawanan. Dan, memperkuat komitmen serta integritas semuanya.
Jika pahlawan rela mengorbankan jiwa dan raganya, maka SDM Polri harus siap melakukan reformasi dan revolusi mental.

Tantangan pengelolaan SDM Polri tidak seberat perlawanan yang dihadapi para pahlawan, sehingga seluruh jajaran SSDM Polri harus berani mengatasi dan meluruskan pengelolaan SDM Polri supaya menghasilkan SDM yang unggul dan kompetitif, harus berani bertindak jujur, berani menolak ajakan menyimpang dan berbagai bentuk intervensi yang bisa merusak sustem pembinaan SDM Polri. (mat)

Loading...