Sopir Taksi Online Tak Mau Keluar, Mobil Dirusak

Loading...

BATAM (suarasiber.com) – Menjalani profesi sebagai sopir taksi online di Batam saat ini tak bisa lepas dari rasa was-was. Intimidasi dan serangan nyata bisa diterima kapan saja.

Seperti yang terjadi, Selasa (9/1/2018) siang kemarin. Satu unit mobil Toyota Avanza hitam BP 1753 JI dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal di seputaran Penuin, Batam Kepulauan Riau. Massa berjumlah lebih dari lima orang itu, menghancurkan mobil tersebut dengan batu, ketika si sopir yang diminta keluar dari mobilnya, tak mau keluar.

Aksi brutal tersebut menjadi tontonan warga yang berada di daerah tersebut. Tak sedikit dari mereka yang merekan aksi premanisme ini.

Pengemudi Avanza hitam itu diduga seorang supir yang tergabung dalam aplikasi taksi online.

Para pengemudi taksi online ini, kerap kali mendapat perlakuan kasar saat menjemput penumpang di seputaran Penuin, BCS dan Hotel Lovina.

“Kami tak ngambil dari dalam BCS, tak juga dari dalam Hotel, kami ngambil dari pinggir jalan raya, kenapa tak dibenarkan,” ungkap Suzaili, salah seorang driver taksi online pada BatamClick.com.

Dijelaskannya, setiap kali mendapat orderan dari dalam BCS Mall, atau mal-mal yang lainnya, para sopir taksi online pasti akan menolaknya.

“Tapi calon penumpang yang memaksa, bahkan mereka yang rela jalan kaki ke luar dari mal sampai pinggir jalan raya yang sudah jauh dari mal. Tapi tetap saja masih dikejar-kejar sama taksi pangkalan,” jelasnya.

Ayah tiga anak ini juga heran kenapa ruang gerak mereka masih dibatasi, padahal mereka tidak mengambil dari dalam mal.

“Seharusnya semua pihak intropeksi diri, kenapa masyarakat lebih memilih naik taksi online. Presiden Jokowi aja mesan makanan pakai Go-Jek, online,” jelasnya.(batamclik.com)

Loading...