Prestasi Olahraga Perlu Bapak Angkat

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang Djasman SSos mengatakan, tidak tepat jika olahraga prestasi di Tanjungpinang dianggap redup.

Djsman menegaskan pembinaan cabang olahraga prestasi di Kota Tanjungpinang dipengaruhi banyak faktor dan melibatkan pihak. Pemerintah lebih bertindak sebagai fasilitator dan penyandang dana bagi pembinaan prestasi olahraga. Sedangkan pembinaannya dijalankan oleh KONI sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Pendanaan yang representatif, lanjutnya, merupakan faktor pendukung terpenting menyukseskan program pembinaan prestasi olahraga. Pengadaan sarana prasaran olahraga yang memadai, pembinaan atlet mulai dari perekrutan hingga pemusatan latihan, keikutsertaan dalam kejuaraan olahraga, kesejahteraan atlet, pelatih, dan wasit memerlukan dukungan dana yang besar.

Dengan hanya mengandalkan APBD, semua itu tidak akan bisa dilaksanakan.
“Dukungan eksekutif dan legislatif itu pasti. Dewan mungkin bisa memberikan dukungan dengan misalnya mengalokasikan dana pembinaan olahraga yang diajukan oleh dinas teknis terkait dalam APBD Kota Tanjungpinang,” ungkap Djasman.

Untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga di Tanjungpinang, Pemko Tanjungpinang sebelumnya telah memfokuskan kegiatan peningkatan kapasitas stadion dan sarana olahraga lainnya. Namun dalam perjalanannya, APBD Kota Tanjungpinang mengalami defisit hingga rencana program tersebut urung dilaksanakan.

Belajar dari daerah yang maju prestasi olahraganya, seperti Jawa, Djsaman mengatakan kurangnya dana harus melibatkan pihak swasta. Mereka berperan sebagai bapak angkat cabang-cabang olahraga tertentu.

“Di Jawa, banyak pihak swasta yang membuat klub badminton. Hasilnya, prestasi olahraga dapat ditingkatkan, karena pembinaan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah atau KONI,” sebut Djasman.

Ditambahkannya, beberapa cabang olahraga seperti sepak bola, bola voli, badminton, dan tenis lapangan sebenarnya masih berkembang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Cabang olahraga renang, tanpa biaya khusus namun para pelatih masih bersemangat melaksanakan pembinaan. (mat)

Loading...