Lingga Buktikan Diri sebagai Kabupaten Agrominapolitan
LINGGA (suarasiber.com) – Kabupaten Lingga selalu mengejutkan. Setelah mencetak sawah, kemarin Gubernur kepri, H Nurdin Basirun diundang untuk panen perdana udang di Desa Sungai Besar, Lingga Utara.
“Kita semua menyaksikan, sudah ada bukti udang bisa dipelihara di sini. Pemprov Kepri akan membantu kalau program ini bisa berjalan untuk kesejahteraan masyarakat. Pemprov dan kabupaten atau kota lain harus bersinergi,” kata Nurdin, Minggu (21/1/2018).
Udang yang dipanen di tambak ini adalah udang yang awalnya berhabitat di laut. dengan sistem pengairan dan teknik tertentu, udang digiring masuk ke tambak. Di tambak ikan dibesarkan hingga siap dipanen.
Gubernur memberikan penghargaan kepada Bupati Lingga, H Alias Wello dan jajarannya atas kerja kerasnya. Apa yang dilakukan Bupati ini, lanjut Nurdin, menunjukkan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. Bahkan jika bisa, tambak udang ini dapat menjadi contoh untuk memanfaatkan potensi Kepri.
Dikatakan, Provinsi Kepri memiliki kekayaan alam yang melimpah. Jika dimanfaatkan dengan maksimal secara langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sinilah dukungan dari pemegang kebijakan turut menjadi penentu.
Pola pikir masyarakat juga harus berubah. Jika mereka menerima perubahan, akan ada keinginan untuk melakukan sesuatu agar ke depan lebih baik.
Bupati Lingga, H Alias Wello, yang mendampingi Nurdin memanen udang menyebutkan langkah ini untuk melengkapi visi misi menjadikan Lingga kabupaten agrominapolitan.
“Sesuai konsep agrominapolitan, hari ini bisa kita saksikan panen udang di tambak udang yang dicetak awal tahun 2017,” kata Alias Wello.
Tambak dibangun di atas lahan 10 hektare. Panen kemarin merupakan panen keseluruhan, menghasilkan udang seberat 1 ton. Pola tambak yang hanya mengandalkan udang yang sudah hidup di laut tidak membutuhkan biaya sangat besar.
Untuk lima kolam yang dibangun, anggarannya Rp900 juta. Modal ini merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bank Riau Kepri. Harapannya, Pemprov dapat menyuntikkan bantuan. Keterbatasan anggaran merupakan kendala yang butuh dicarikan jalan keluarnya.
Kabar gembira lain, ada dua investor yang siap menanamkan modalnya di Lingga.(mat)
