Laut Kotor, Investor Pikir-Pikir Mau Datang

Loading...

BINTAN (suarasiber.com) – Perairan yang bersih dari sampah dan limbah menjadi perhatian Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Jika ingin turis berdatangan ke Kepri, hal tersebut menjadi salah satu syarat yang harus dijaga semua pihak.

Hal tersbut ditegaskan Nurdin saat mengunjungi proyek di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), Galang Batang, Gunung Kijang, Bintan, Selasa (9/1/2018). Mantan Bupati Karimun ini menyadri Kepri memiliki 96 persen lautan, memiliki wisata bahari yang tak kalah dengan daerah lain. Secara geografis juga lebih dekat dengan Singapura dan Malaysia.

Pemerintah pusat juga turut memberikan perhatian kepada potensi wisata Kepri karena provinsi ini dilirik turis yang ingin berwisata, selain Bali dan Jakarta. Iven nasional pun diselenggarakan, seperti Festival Bahari Kepri yang baru saja berlangsung beberapa bulan lalu. Semua menandakan bahwa wisata Kepri layak dijual.

“Laut harus bisa menonjolkan potensi pariwisata. Syarat yang harus dipenuhi salah satunya dengan menjaga keadaan laut agar tetap bersih baik dari sampah laut maupun limbah minyak,” Gubernur mengingatkan.

Nurdin bahkan merencanakan rutin berkeliling perairan sekitar proyek ini untuk ikut mengawasi lingkungan. Yang tak kalah pentingnya ialah terjaganya ekosistem lautan. Jika airnya korot dan tercemar, ekosistem terancam rusak. yang rugi masyarakat sendiri.

Pemerintah, kata dia, akan terus menjalin kerja sama dengan investor untuk menanamkan investasinya di Kepri. Jika lautnya kotor dan tercemar bisa jadi mereka berpikir panjang untuk membangun usahanya di sini.

Pada siteplan PT BAI, di lokasi ini juga dibangun Bintan Vista Resort. Tempat wisata ini akan dibangun di atas lahan seluas 70 hektare. Jika jadwalnya tidak berubah, resort bisa dibuka pada bulan Februari mendatang.

“Yang sudah kami kembangkan 35 hektare, nanti akan memiliki 127 kamar. Semoga Bapak Gubernur berkenan meresmikannya nanti,” jelas Project Manager Resort, Andriyanto.

Nurdin menyambut gembira hal itu. Satu yang dipesan kepada pihak investor atau pengelola resort, agar setiap pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat. Bukti nyatanya ialah dengan mempekerjakan warga sekitar.

“Kita yakin anak-anak muda Kepri punya potensi untuk ikut serta dalam pembangunan,” ujar Nurdin.

Selain itu, pesan Gubernur ialah resort seyogyanya tetap menyajikan budaya lokal seperti tari persembahan untuk tamu yang datang. Ornamen gedung serta musik tak boleh meninggalkan budaya Kepri sama sekali. (mat)

Loading...