Karimun Dapat Tambahan Listrik 5 MW

Loading...

MERAL (suarasiber.com) – Lima mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang dibangun di atas lahan milik PT Karimun Power Plant, di Parit Rampak, Kecamatan Meral, akhirnya mampu menghasilkan 5 MW dari kapasitas 40 MW.

Terobosan yang dilakukan oleh Perusahaan Gas Negara (PGN) ini mendapatkan perhatian banyak pihak, termasuk Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun. Gubernur pun hadir pada First Firing PLTMG PT Karimun Power Plant tersebut, Kamis (18/1/2018).

Bersama Gubernur Kepri, hadir juga Bupati Karimun, H Aunur Rafiq dan Wakil Bupati Karimun, H Anwar Hasyim. Para pejabat ini mendapatkan penjelasan dari Direktur PT Karimun Power Plant, Michel P. Dibenarkan oleh Michel, saat ini baru beroperasi 5 mesin dengan kapasitas daya 5 Mega Watt (MW).

“Di kemudian hari akan terus dikembangkan hingga berkisar 40 MW secara bertahap. Sementara waktu, suplai listrik untuk keperluan industri,” kata Michel.

Bupati Karimun menyambut gembira hal tersebut. PLTMG merupakan inovasi baru di kabupaten yang ia pimpin. Diharapkan kehadirannya bakal mampu membantu persoalan kelistrikan.

“Terima kasih sudah menghadirkan PLTMG Karimun Power Plant di daerah ini. Semoga akan terus mengembangkan sektor industri,” kata Aunur.

Sementara Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun mendorong upaya PLTMG dengan membantu menggeliatkan investasinya di Karimun dan daerah lainnya. Jika sudah dimaksimalkan, listriknya juga akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Nurdin juga berupaya terus dengan mempecepat koneksi pipa gas dari Pulau Pemping ke Kabupaten Karimun. Dengan koneksivitas itu diharapkan akan mampu mempecepat cadangan gas di Karimun dan memudahkan PLTMG dalam pengoperasiannya.

“Kami sudah sampai ke pusat, unggu janji mereka mengupayakan interkoneksi pipa gas dari Pulau Pemping ke Karimun,” kata Gubernur.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Tbk, Dilo Seno Widagdo mengatakan agar masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan. Ia memastikan bahan bakar pembangkit listrik berupa gas cukup aman.

Ia juga menyebutkan ketersediaan bahan bakar itu cukup untuk 20 tahun ke depan. Sementara PLTMG Karimun Power Plant masih menggunakan gas dengan model CNG, namun ke depan akan diupayakan melalui konektivitas pipa jaringan langsung dari Batam. (adi)

Loading...