Hari Jadi terakhir untuk Lis – Syahrul

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber.com) – Puncak Hari Jadi ke-234 Tanjungpinang, 6 Januari tahun ini menjadi perayaan terakhir bagi pasangan Lis Darmansyah – Syahrul. Tanggal 16 Januari mendatang, mereka akan mengakhiri masa jabatannya.

-SINERGI Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat menghadiri malam puncak hari jadi ke-234 Tanjungpinang, Sabtu (6/1) malam di Pamedan. F-ist

Kemeriahan acara hari jadi diselenggarakan Sabtu (6/1) mulai siang hingga malam dengan berbagai atraksi seni. Ada drama teatrikal kepahlawanan pasukan Raja Haji Fisabilillah saat memukul mundur pasukan Belanda di Perairan Riau, 6 Januari 1784. Lalu ada band, tarian, pembacaan sejarah singkat Tanjungpinang.

“Pengabdian kami tinggal menghitung hari, ada komitmen kecintaan terhadap kota ini tidak akan berkurang,” sambutan Lis.

Wali Kota Tanjungpinang ini memang lahir di kota ini. Ia juga meniti karirnya hingga sampai pada posisi sekarang di Tanjungpinang. “Ini tempat saya membesarkan anak-anak, tempat saya menikmati persaudaraan yang hebat, dan Insy Allah saya berharap akan menjadi tempat saya mengakhiri kehidupan ini,” kata Lis.

Mengingat jasa pahlawan, tambah Lis, bisa menjadi cara menyukuri kehidupan zaman sekarang. Momentum hari jadi juga bisa dijadikan lecutan untuk memotivasi dan mengabdikan diri untuk kemajuan kota. Kenyamanan bisa didapatkan jika semua pihak turut memikirkan kemajuan kota.

“Mari jadikan Tanjungpinang sebagai tempat hunian yang nyaman, fungsional, maju dan bermartabat,” ajak Lis.

Kepada masyarakat yang ramai datang, Lis menyebutkan sejumlah prestasi selama ia dan Syahrul memimpin Tanjungpinang. Dijelaskannya, target RPJMD Kota Tanjungpinang 2013-2018 telah mencapai 89 persen dari target 75 persen.

Bidang pendidikan, angka kelulusan pada jenjang SD dan SMP telah mencapai 100 persen. Pendidikan juga ditunjang dengan pembangunan sekolah baru,revitalisasi dan rehabilitasi sekolah dan ruang kelas, serta pemberianbeasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu.

Di bidang Kesehatan, telah dilaksanakan program pembangunan pusat-pusat pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik Puskesmas, Pustu, RSUD, dan Posyandu, serta pelayanan kesehatan penduduk miskin.

Dalam pembangunan infrastruktur, telah ditangani 84,12 persen titik banjir dari 62 titik banjir yang ada pada kondisi awal RPJMD tahun 2013. Kemudian pembangunan dan pemeliharaan jalan sepanjang 85,06 kilometer sampai dengan tahun 2017. Untuk kelancaran lalu lintas, telah dilakukan penataan perparkiran dengan penetapan kawasan tertib parkir.

Capaian lain juga soal pelayanan ruang publik, dari Taman Batu X, Laman Boenda, Gedung Gonggong hingga kantor kelurahan dan kecamatan serta bangunan lain.

Prestasi yang diapresiasi pusat diantaranya penghargaan Swasti Saba Padapa 2017, Wahana Tata Nugraha pada tahun 2015 dan 2016, penghargaan Adipura ke-13 sejak berdirinya Kota Tanjungpinang, Kota Peduli HAM, Kota Layak Anak, predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK), predikat penilaian BB terhadap laporan akuntabilitas kinerja tahun 2014 dan 2015, predikat WTP, TPID terbaik, dan Pragripta Nusantara.

Lima tahun memimpin Tanjungpinang, Lis menyadari masih ada mimpi yang belum terselesaikan. Untuk itu ia meminta maaf kepada masyarakat. Ucapan terima kasih tak lupa ditujukan untuk para ASN Pemko Tanjungpinang, masyarakat, Pemprov Kepri, DPRD Kota Tanjungpinang.

Gubernur Provinsi Kepri, Dr H Nurdin Basirun, SSos, MSi, membanggakan prestasi Kota Tanjungpinang. “Kalau setiap daerah di Kepri bisa seperti Tanjungpinang, Provinsi Kepri bakal punya daya saing,” akunya.(mat)

Loading...