Cinta Ditolak Racun Ditenggak

Loading...

TANJUNGPINANG (suarasiber) – Pepatah sakti Cinta Ditolak Dukun Bertindak rupanya tak begitu klop dengan Firman. Warga Seijang, Tanjungpinang ini lebih memilih membelokkan sedikit pepatah tadi menjadi Cinta Ditolak Racun Ditenggak.

Cinta memang sulit dicerna, kadang-kadang. Cinta juga tak ada habisnya, dari zaman dahulu sampai zaman now. Begitu banyak lagu dan film tentang cinta, nyatanya juga masih laku. Tidak diketahui apakah terinspirasi lagu cinta atau film tentang kekecewaan cinta? Yang jelas Firman yang berusia 21 tahun ini terkapar di jembatan I Dompak lantaran cinta.

Agaknya Dompak semakin sering disebut, setidaknya seminggu belakangan ini. Tentu masih segar dalam ingatan, Johan, pemuda yang diduga anggota geng motor meregang nyawa di jembatan yang sama. Bedanya, Johan tewas karena kepalanya dihantam kayu bulat. Sementara Firman jantungnya dihantam panah kamajaya bernama cinta.

Bedanya lagi, Johan tewas bersimbah darah, sementara Firman beruntung nyawanya masih diselamatkan Tuhan lewat warga yang menemukannya.

Cinta bagi Firman membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan dengan caranya sendiri. Ia pasti berkorban waktu dan tenaga untuk memikirkan pujaan hatinya. Ia juga berkorban membeli cairan antinyamuk, pemutih pakaian dan obat turun panas. Pengorbanan terbesar yang ingin dilakukannya ialah, mengorbankan nyawanya atas nama cinta. Waduh…

Senin siang, tanggal di almmanak mencantumkan 22 Januari 2018, siang. Tidak ada saksi yang melihat seperti apa dia meracik ketiga benda tadi lalu menenggaknya. Mungkin kalau ada yang melihatnya juga tak begitu open, bisa saja dipikir warga yang tengah menikmati suasana laut dan angin bertiup.

Begitulah, berita yang sampai ke suarasiber.com, ada lelaki terkapar di Jembatan I Dompak. Kontan saja foto Firman langsung viral di Grup Whatsapp warga Dompak. Dan jadi perbincangan.

Pesan yang masuk ke Whatsapp redaksi suarasiber.com bunyinya seperti ini: info yang aku dapat Bang, ada orang mau bunuh diri di Jembatan I. Ada yang bilang warga Dompak, ada yang bilang warga Seijang. Orang itu sudah dibawa ke rumah sakit Bang. Kabarnya kritis karena minum cairan racun.

Langsung saja roda diputar ke rumah sakit. Dan benar adanya, ada seorang lelaki mengenakan t-shirt putih lengan pendek dengan celana panjang gelap. Ia terbaring dengan posisi tubuhnya miring ke kanan. Tangan kanannya diangkat, sementara tangan kirinya yang dihiasi gelang hitam lurus ke bawah.

Selang pertolongan terlihat di hidungnya, sementara di bawahnya terdapat kotak kuning untuk menampung muntahannya. Tubuh lelaki yang belakangan diketahui bernama Firman itu terbaring di atas kasur ranjang rumah sakit.

Tak lama kemudian, pesan tambahan masuk ke Whatsapp redaksi suarasiber.com. Isinya foto surat yang ditulis tangan Firman serta botol obat yang sudah dicampurnya lalu ditenggak.

Membaca isi surat Firman, ada kekecewaan, penyesalan yang agaknya ditujukan untuk seseorang. Ada nama Icha di tulisan itu. Surat pamit ini terdiri dari tiga lembar buku tulis bergaris, namun tidak penuh. Lembar pertama ada 21 baris kalimat, lembar kedua tulisannya agak sulit dibaca karena fotonya kecil. Yang jelas ada 11 baris kalimat.

Lalu di bawanya gambar outline (hanya garis) laki laki dan perempuan. Perempuan di kiri, laki-laki bertopi di kanan. Di tengah kedua gambar ada simbol hati lalu di bawanya ada gambar semacam lingkaran berbentuk oval dengan bulatan di tengah dan garis.

Di bawah gambar, ada tulisan Aku sayang kalian setinggi tiga baris buku.

Lembar terakhir hanya ada tiga baris kalimat. Kalimat terakhir tertulis ayah sayang kalian.

Secara garis besar, salinan surat itu menggambarkan alasannya untuk mengakhiri hidupnya secara paksa. Surat wasiat yang ditulis tangan dengan tujuan untuk anaknya. Dari surat wasiat itu terungkap dia bermasalah dengan calon mertua atau orang tua kekasihnya yang ditulisnya, Icha. Calon mertuanya tidak merestui hubungan dengan kekasihnya. Dia juga merasa berdosa dan tersesat karena alkohol.

Sebelumnya, seorang warga Dompak, Dodi memberikan keterangan, “Kalau dari suratnya kayakya karena cinta Bang, dia mau bunuh diri. Tak direstui gitu.” (mat)

Loading...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *