Abui Meninggal dengan Kepala Bersimbah Darah

Loading...

KARIMUN (Suarasiber.com) – Phik Phong alias Abui (56) ditemukan tewas bersimbah darah di lorong menuju Hotel Rasa Indah, Kamis (18/1/2018) sekitar pukul 03.35 WIB. Wanita ini diduga jatuh dari lantai tiga rumahnya dengan ketinggian 12 meter.

Pagi itu, seorang warga yang melintasi lorong menemukan sesosok tubuh manusia di jalanan yang lebarnya tak lebih dari satu meter itu. Ketika mendekat ia melihat darah di beberapa bagian, khususnya kepala. Namun tubuh itu tak bergerak. Warga tersebut segera lapor polisi.

Polisi pun tiba di lokasi sekitar pukul 4.00 WIB, segera mengamankan lokasi. Jasad Abui dibawa ke rumah sakit untuk menjalani identifikasi dan visum sementara. Karena ditemukan sudah meninggal, jasad Abui begitu datang ke rumah sakit dibawa ke Kamar Pemulasaran Jenazah RSUD Karimun.

Keluarga Abui menyusul ke rumah sakit. Mereka terlihat syok dengan kepergian Abui yang seperti itu. Penuturan seorang anggota keluarga, Abui mengalami tekanan jiwa sejak 20 tahun terakhir.

Abui semasa hidupnya tinggal dan hidup bersama adiknya. Karena depresi, Abui sesekali terlihat seperti orang sakit.

“Penyakitnya sering kambuh. Kami tidak bisa mengawasinya setiap saat,” ujar seorang kerabat almarhumah di kamar Jenazah RSUD Karimun Kamis pagi itu

Dikatakan wanita berkaos kuning ini, sehari sebelum meninggal Abui dibawa berobat lantaran sakit mag. Bahkan rencananya pada hari kematiannya, Abui ingin dibawa berobat lagi oleh kerabatnya. Namun yang bersangkutan lebih dahulu dipanggil Tuhan.

Polisi masih mendalami kasus ini. Belum diketahui penyebab kematian korban hingga kini. Hingga sore polisi juga belum merilis keterangan resmi penyebab kematian Abui.

Kapolres Karimun, AKBP Agus Fajarudin SIK membenarkan kejadian itu. “Penyebab kematiannya masih diselidiki, belum bisa dipastikan. Yang pasti, berdasarkan otopsi batok kepalanya remuk, tangan patah, pinggang patah. Itu diduga karena jatuh dari ketinggian,” ungkap Kapolres. (adi)

Loading...